Brand (Bisnis) Tanpa Founder yang Punya Integritas, Hanyalah Logo
Dalam dunia bisnis, seringkali orang berpikir bahwa yang paling penting adalah produk, solusi, atau layanan yang ditawarkan. Padahal, hari ini, pelanggan ingin tahu: siapa orang di balik brand itu?
Beberapa brand sadar akan hal ini dan membangun narasi personal. Tapi banyak juga yang menganggapnya sepele — berpikir bahwa cukup biarkan kualitas bicara.
Faktanya? Brand yang mampu bertahan lama bukan semata karena produknya hebat, tapi karena founder-nya punya visi dan misi yang jauh lebih besar dari sekadar jualan.
Sederhana saja:
Apa jadinya Tesla tanpa Elon Musk?
Ya, kita mungkin tetap tahu Tesla adalah mobil listrik — tapi rasa dan daya hidup dari brand itu bisa hilang begitu saja tanpa “nyawa”-nya.
Peran founder bukan sekadar posisi atau jabatan. Founder adalah ruh dari bisnis itu sendiri.
Sayangnya, banyak yang memulai bisnis hanya bermodal skill dan pengalaman. Mereka merasa itu cukup untuk membuat bisnis standout. Ibarat bikin boneka — bentuknya jadi, tapi tanpa ruh, bagaimana dia bisa hidup?
Bisnis tidak hidup hanya karena keahlian, modal, atau desain brand.
Bisnis hidup karena kepercayaan. Karena integritas dari orang di baliknya.
Dan pada akhirnya, modal utama seorang pebisnis bukan uang — tapi kepercayaan.
Kalau orang percaya padamu, mereka akan percaya pada bisnismu.
Kalau tidak, secanggih apapun brand-mu, cepat atau lambat akan mati juga.
Leave a Reply